Padang | Dalam dinamika dunia pers yang terus berubah, Dewan Pimpinan Cabang Aliansi Wartawan Indonesia (DPC AWI) Kota Padang hadir sebagai kekuatan baru yang menegaskan pentingnya profesionalisme dan solidaritas antarjurnalis, Jumat 10 Oktober 2025.
Di bawah kepemimpinan Romansyah Jambak, organisasi ini bergerak aktif memperkuat peran wartawan daerah agar mampu bersaing secara sehat dan berintegritas di tingkat nasional.
“Kita ingin membangun budaya kolaboratif antarjurnalis, saling menopang, dan menjaga marwah profesi dengan menjunjung tinggi kebenaran,” ujar Romansyah Jambak dalam satu kesempatan di Padang.
Kiprah dari Ranah Minang untuk Pers Nasional
Romansyah Jambak—yang akrab disapa Uwan Kansa—adalah sosok yang tumbuh dari nilai-nilai tanah kelahirannya di Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Sebagai putra Minang, ia menanamkan semangat gotong royong dan tanggung jawab moral dalam setiap langkahnya.
Kini, lewat DPC AWI Kota Padang, semangat itu ia terjemahkan menjadi gerakan nyata: memperkuat posisi jurnalis daerah agar lebih berdaya dan profesional.
“DPC AWI Padang ini bukan sekadar wadah, tapi ruang belajar bersama. Kita ingin wartawan di daerah mendapat kesempatan yang sama untuk tumbuh, berkarya, dan dikenal secara nasional,” ungkapnya.
Dari Daerah, Untuk Indonesia
Dalam kiprah organisasinya, DPC AWI Kota Padang tak hanya fokus pada kegiatan konvensional, tapi juga terus beradaptasi dengan zaman.
Salah satu inisiatifnya adalah membangun AWI TV, media berbasis digital yang berfungsi sebagai sarana kolaborasi dan pelatihan antarjurnalis.
Lewat kanal ini, jurnalis daerah bisa menampilkan karya liputan mereka, berbagi pengalaman, sekaligus memperluas jaringan di dunia media nasional.
“AWI TV menjadi jembatan komunikasi. Dari sini, karya jurnalis daerah bisa dikenal lebih luas dan berdampak,” ujar Romansyah menegaskan.
Sinergi dan Dukungan Sejawat
Langkah Romansyah mendapat dukungan kuat dari Wyndoee, Sekretaris DPC AWI Kota Padang, yang juga dikenal sebagai Sang Radja–Mediaonline.com.
Menurutnya, apa yang dilakukan Romansyah adalah bentuk kepemimpinan yang membangun semangat baru di kalangan jurnalis daerah.
“Romansyah memimpin dengan hati dan visi. Beliau tak hanya membangun organisasi, tapi membangun karakter dan semangat jurnalis daerah untuk tetap idealis dan kreatif,” ujar Wyndoee.
Ia menambahkan, DPC AWI Kota Padang juga menyiapkan program pelatihan berkelanjutan, literasi digital, serta pembekalan etika jurnalistik bagi anggota dan jurnalis muda.
Menyongsong Era Digital dengan Integritas
Romansyah Jambak meyakini bahwa kemajuan teknologi informasi tidak boleh menggeser nilai-nilai dasar jurnalisme.
“Kecepatan itu penting, tapi kebenaran dan tanggung jawab tetap harus di atas segalanya,” katanya.
Ia menekankan, DPC AWI Kota Padang akan terus berkomitmen menjadi contoh organisasi jurnalis yang menjunjung integritas, keterbukaan, dan kebersamaan.
“Kalau kita kompak dan beretika, pers daerah akan jadi kekuatan besar yang tak bisa diremehkan,” tegasnya.
Penutup: Persatuan, Etika, dan Kemandirian
Kepemimpinan Romansyah Jambak melalui DPC AWI Kota Padang bukan sekadar tentang organisasi, tetapi tentang perubahan paradigma.
Ia membuktikan bahwa jurnalis daerah mampu menjadi motor perubahan nasional bila diberi ruang, kepercayaan, dan solidaritas.
Dari Padang, dari Ranah Minang, dan dari Pesisir Selatan, semangat itu kini menjalar ke seluruh jaringan AWI di Indonesia — menegaskan bahwa kekuatan pers sejati lahir dari integritas, bukan sekadar popularitas.
Catatan Redaksi:
Feature ini menggambarkan kiprah Romansyah Jambak, Ketua DPC Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kota Padang, beserta dukungan dari Wyndoee (Sang Radja–Mediaonline.com) dan jajaran AWI setempat, dalam memperkuat profesionalisme dan solidaritas jurnalis daerah. Melalui inovasi seperti AWI TV dan program pelatihan, DPC AWI Padang berkomitmen menjadi poros gerakan pers daerah yang berintegritas dan bermartabat.
TIM RMO